AUTO TECH

Keunggulan Aki Hybrid, Perpaduan Aki Konvensional dan Aki MF

AUTO TEST

Test Konsumsi BBM SUV, Siapa Paling Irit?

AUTO TIPS

Perkirakan Usia Gir Belakang, Bukan Dari Mata!

Download Modul Pembelajaran

Standar Kompetensi: Memperbaiki sistem hidrolik dan kompresor udara.

WACANA

Kemendiknas Ubah Kurikulum Pendidikan

Senin, 20 Juni 2011

Lowongan Kerja SMK Otomotif PT. Surya Darma Perkasa

Closing Date: 17-7-11
PT Surya Darma Perkasa
..... DIBUTUHKAN SEGERA .....

Hartono Raya Motor (Group), group usaha nasional di Indonesia, mencari kandidat terbaik untuk beberapa posisi sebagai berikut :

Mechanic (M)
(Jakarta Raya)

Requirements:
  • Laki-laki, usia maks. 30 tahun
  • Pendidikan min. SMK Otomotif
  • Pengalaman min. 3 tahun sebagai Mekanik Otomotif
  • Menguasai perbaikan mesin, lebih disukai menguasai kelistrikan mobil dan AC
  • Mampu mengemudikan mobil dan memiliki SIM A lebih disukai memiliki SIM B.

Kirim segera Surat Lamaran Anda disertai CV dan pas foto (4X6 CM, berwarna) terbaru ke:

Hartono Raya Motor Group
Up. HRD & GA Department
Jl. Daan Mogot KM.1 No.99, Jakarta Barat - 11510
Atau melalui Email : hrmjkt@hartonomotor.com

Tulis kode lamaran di sudut kiri Amplop atau subject email Anda.

Kunjungi website kami:
www.hartonomotor.comwww.hartonorentcar.comwww.grandistanarama.com

Materi Presentasi Pembelajaran Sistem Bahan Bakar Bensin

 
Berikut ini adalah materi presentasi sebagai bahan media pembelajaran sistem bahan bakar bensin. Filenya berbentuk Power Point Show (.pps) berkapasitas 12,9 MB. 

Materi presentasi ini berisikan cakupan teori dan praktek (prosedur kerja) dari sistem bahan bakar bensin mulai dari fungsi, jenis, komponen dan fungsi komponen, prinsip/cara kerja sampai ke prosedur pemeliharaan dan perbaikan. Materi ini juga tentunya termasuk pada salah satu kompetensi Teknik Kendaraan Ringan yaitu: 

Standar Kompetensi  >  
Memelihara/servis sistem bahan bakar bensin (020.KK6)
 
Dasar Kompetensi > 
  • Memelihara komponen sistem bahan bakar bensin
  • Memperbaiki komponen sistem bahan bakar bensin
Semoga bisa bermanfaat bagi semua pembaca blog saya. 
Seperti biasa, komentar/kritik/saran sangat saya harapkan supaya blog ini tetap eksis..

Silahkan klik link downlod di bawah ini:
Sistem Bahan Bakar Bensin.pps --- 12,9 MB

Komparasi Knalpot Standar VS Standar Racing di Mesin Skubek Standar


Kalau masih aplikasi engine standar, bisa lirik saluran buang model standar racing. Selain itu, modelnya yang juga tetap menyerupai tampilan knalpot standar bawaan pabrik. Misalnya, produk merek AHRS.

Knalpot yang punya tipe Silent High Power ini juga bisa ditempelkan cover knalpot standar. Jadi tampilannya, bisa menipu siapa yang melihat. Tapi, dari harga jual yang Rp 450 ribu, apa yang bisa diberikan? Seberapa besar peningkatan power bisa didapat?

Pengetesan dilakukan untuk jawab rasa penasaran itu. Motor tes, ambil Honda Scoopy yang punya mesin dan knalpot serupa Honda BeAT. Tes dilakukan di atas mesin dynotest milik workshop Ultraspeed di Jl. H Mencong, Ciledug, Tangerang.

Sebagai tolak ukur, tes pertama pakai exhaust standar. Biar afdal, dilakukan tiga kali runing buat mencari hasil terbaik yang bisa didapat. Terbukti, Scoopy yang berbahan bakar Premiun dan mesin standar itu mencetak angka 7,216 dk/7.321 rpm. Sedang torsi yang diraih, bermain di angka 7,031 Nm/6.950 rpm.

Kelar knalpot standar, kini giliran knalpot standar racing AHRS. Setelan udara di karburator juga diseting ulang. Tidak disangka, kenaikan power yang diberikan tergolong besar untuk saluran buang produksi AHRS ini.

Dari beberapa kali runing, tenaga skubek retro ini bis tembus hingga 8,493 dk/8.870 rpm. Itu artinya, terjadi peningkatan power 1,27 dk. Wah, angka yang cukup fantastis hanya dengan mengganti exhaust. Juga hampir setara dengan melakukan penggantian kem atawa noken as tuh.

 Power naik cukup drastis
Tapi, kenaikan power ini terjadi dengan rpm yang lebih tinggi ketimbang knalpot STD alias standar ya. Butuh putaran 1.549 rpm lebih tinggi untuk bisa mencapai tenaga tambahan itu.

Memang, ketika dipakai pun terasa sekali kalau power baru mau meledak ketika putaran mesin sudah menyentuh lebih dari 7.000 rpm. Tapi, peningkatannya bagai pakai turbo. Artinya, cepat sekali.

Mungkin kondisi ini karena knalpot standar racing itu juga sudah semi free flow. Jadi, power putaran bawah sedikit berkurang. Terlihat dari torsi dihasilkan.

Torsi awal dengan knalpot standar yang bermain di 7,031 Nm/6.950 rpm. Ketika pakai Silent High Power, menjadi 7,031 Nm/7.6.900 rpm. Kalau dilihat dari angka, putaran  lebih tinggi! Tapi, menggila di putaran atas!

Ayo, gas pol!

Tetap Harus Seting Udara

Selama ini, tidak jarang dari sobat yang pasang knalpot racing lalu langsung ngacir. Iya, tanpa melakukan seting setelan udara pada karburator. Padahal, belum tentu itu power maksimal yang bisa diberikan.


 Kurang maksimal tanpa seting ulang
Pengukuran coba dilakukan. Tanpa seting udara, power Scoopy yang seharusnya bisa melonjak ke 8,493 dk malah turun bermain di 8,226 dk. Torsi juga mentok di 6,690 Nm. Jadi, setelah ganti knalpot, jangan lupa  seting udara juga  agar hasil lebih maksimal. Lumayan tuh bedanya!      (motorplus-online.com)
Penulis : Eka | Teks Editor : Nurfil | Fotografer : Eka

Konstruksi dan Ukuran Busa Helm, Vital Redam Benturan


 Busa menyerap benturan
Bicara keselamatan, belakangan pemerintah getol menuding biker sebagai biang kerok naiknya angka kecelakaan. Malah banyak media ikut nyalahin biker dan pabrik motor. Katanya, motor sebagai pembunuh manusia nomor satu. Dan cedera kepala paling banyak.

Pernyataan sembrono itu bisa dibantah. Itu jika peduli keselamatan saat nyemplak kuda besi. Salah satu bagian terpenting, tentu saja melindungi kepala. Selalu pakai helm full-face. Kaki atau tangan boleh lecet atau patah, tapi gak bakal menyebabkan nyawa melayang. Tapi kalo ndase terbentur atau bahkan pecah, minimal sampeyan gegar otak, atau malah modar.

Dari situ, bisa ditarik pelajaran, helm yang memenuhi standar keselamatan adalah yang teraman. “Jika helm sudah tersertifikasi secara benar, tentunya ini akan aman. Sebab, saat jatuh kepala bisa menerima gaya sampai 300 G. Bayangkan,” kata Ir. Arief, penelit di Puspitek yang mensertifikasi SNI.

Menurut Arief, semua helm SNI harus melalui pengetesan itu. “Sebab, menurutnya, dalam beberapa penelitian, berkendara di atas 20 km/jam sudah tidak aman bagi pengendara. “Benturan yang dihasilkan dari kecepatan lebih dari 20 km/jam akan menyebabkan trauma kepala yang bisa berakibat fatal,” kata pria yang berkantor di Serpong, Tangerang, Banten ini

Faktor pertama yang bikin helm pembalap paling aman, pertama cangkang, alias batoknya. Batok harus tahan benturan, liat dan tidak mudah pecah. Setelah itu, perhatikan juga peredam di dalamnya.

Busa pada helm memiliki fungsi sebagai penahan dan peredam benturan. Ketika terjatuh, kerasnya impact didistribusikan dan diserap oleh busa, sehingga kepala tetap merasa terlindungi dan aman. Konstruksi busa dipercaya bisa memaksimalkan dampak negatif pasca benturan. Pabrikan helm menerapakan dua model busa. Pertama one piece dan kedua two pieces

Model pertama diterapkan oleh pabrikan nasional seperti KYT, NHK, Caberg dan lainnya. Sedangkan yang model two pieces diaplikasi oleh KBC. Menurut Henry Tejakusuma, foam sebagai peredam harus melindungi seluruh batok kepala. Lapisan berwarna putih itu harus bisa menyerap benturan dan menguranginya sehingga tidak tersalur ke kepala.

“Untuk helm KYT biasanya foam sampai pada bagian pipi, lalu dilapisi busa. Pemisahan busa biasanya di bagian sisi kiri dan kanan untuk meredam dampak benturan samping,” tambah Henry, bos marketing PT Tara Kusuma Indah ini.

Tapi, lebih dari itu, menurut Henry helm kudu pas di kepala pemakainya. Soal pas atau tidaknya ditentukan busa lapisan dalamnya. Busa di sini lapisan terluar di bagian dalam helm yang membuat pelindung kepala itu pas dipakai. Ia mengikuti kontur kepala tanpa menekan terlalu keras.

Model two pieces dikenalkan oleh KBC dengan maksud membagi absorb atau serapan ketika terjadi benturan. “Jadi, ketika helm terjadi pasa lapisan pertama akan langsung mendistribusikan daya benturan ke seluruh bagian. Sedangkan lapisan kedua berfungsi melindungi,” kata Won Min Choi, R&D Production Executive Director KBC.

Pada model two pieces ini, bagian paling atas bertekstur lembut namun kuat, sedangkan pada bagian busa kedua bertekstur keras dan kuat. “Busa lembut ini berfungsi untuk menyerap itu tadi,” tambah Willianto Husada, Deputy Director PT Central Sole Agency, distributor KBC di Indonesia.

Dalam beberapa pengetesan, pengaruh dari model two pieces ini begitu bermanfaat. “Ketika diberikan tes impact dan penetration, tidak terdapat bagian yang retak dan pecah di busa. Ini salah satunya karena model konstruksi 2 bagian ini,” bilang Willianto.

Secara logika memang masuk akal, pembagian model two pieces ini berfungsi untuk membantu penyebaran gaya tekan pasca benturan.

Selain model dan konstruksi, ada hal lainnya yang penting terkait dengan busa helm. Lapisan busa harus rapat menempel di pipi dan jidat. Tapi tidak boleh terlalu menekan pelipis. “Oh ya, ukuran helm itu pas, jika saat dipakai, busa mengempit pipi dan tanpa oblak meski diputar,” timpal Henry. So, jika ingin aman seperti pembalap, pakai helm dengan spek minimal seperti itu.  (motorplus-online.com)
Penulis : Hend | Editor : Nurfil | Fotografer : Hendra

Minggu, 12 Juni 2011

Lowongan Kerja untuk Lulusan SMK Otomotif

KOBEXINDO TRACTORS, PT

PT. Kobexindo Tractors merupakan distributor alat berat untuk di pertambangan, kontraktor, dan industri yang telah berdiri sejak tahun 2002. Saat ini kami membuka lowongan kerja untuk posisi :

Mekanik Alat Berat

Kualifikasi :
  • Usia maksimal 30 tahun
  • Pendidikan min. SMK dari jurusan Teknik Mesin Otomotif
  • Memiliki pengalaman dibidang yang sama min. 3 tahun atau baru lulus dipersilahkan untuk melamar
  • Diutamakan bagi yang pernah mengikuti Basic Mechanic Course
Uraian Tugas :
  • Melakukan perawatan dan perbaikan unit sesuai dengan ketentuan pabrik
  • Melakukan analisa kerusakan unit dan merekomendasikan part secara benar
  • Melakukan PDI unit yang akan di delivery ke customer
  • Melakukan pekerjaan ASS, Periodical Service dsb
  • Membuat activity & service report ( DMAR, TSR dll )

Jika Anda memenuhi kualifikasi diatas, silahkan mengirimkan CV & Surat Lamaran lengkap ke :
PT. Kobexindo Tractors
HRD Department

Gedung Kobexindo, Jl. Raya Bekasi - Karawang Km.58,
Cikarang Timur, Bekasi 17823

e-mail : recruitment@kobexindo.com

Kamis, 09 Juni 2011

Laser Siap Menggantikan Peran Busi



LONDON, KOMPAS.com - Keinginan para ahli otomotif menggunakan laser sebagai pengganti busi untuk memicu pembakaran pada mesin bensin (bisa juga bahan bakar gas) semakin mendekati kenyataan. Malah pada awal Mei minggu depan, sebuah tim pada Konferensi tentang Lasers dan Electro-Optics akan melaporkan bahwa mereka telah berhasil merancang laser yang dapat digunakan untuk mesin bensin.

Tak kalah menarik, seperti yang diberitakan BBC, Inggris, sebuah tim dari Jepang  dan Rumania sudah siap berdiskusi memproduksi “busi laser” ini dengan perusahaan produsen busi terkenal Jepang, Denso. Targetnya, segera mengomersialkan komponen tersebut alias diproduksi secara massal.

Hasil yang diperlihatkan tim tersebut dapat menghasilkan dua atau tiga sinar  laser yang langsung ditembakkan ke silinder mesin dengan panjang sinar yang bervariasi. Dilaporkan pula, pembakaran dihasilkan lebih sempurna. Keunggulan lainnya, tidak mengalami keausan fisik seperti busi.

Bukan Baru Busi, sejak ditemukan 150 tahun lalu, sampai sekarang tidak banyak mengalami perkembangan. Karena itulah para ahli berusaha mencari alternatif, yaitu sinar laser. Selama laser hanya digunakan untuk mengelas komponen busi. Dengan menggunakan busi laser, regulasi yang menuntut mesin harus makin irit bahan bakar dan ramah lingkungan, bisa dipenuhi.
Dilaporkan pula, kehebatan laser sebagai pengganti busi konvensional, di dalam satu silinder bisa dihasilkan dua atau tiga tembakan sinar laser. Kemampuan seperti itu jelas tidak bisa diperoleh oleh busi paling hebat pun selama ini.   

Ide mengganti busi dengan laser bukan hal  baru. Sejak beberapa tahun terakhir beberapa lembaga penelitian dan perguruan tinggi gencar memperkenalkannya. Termasuk hasil kerjasama antara Ford Inggris dengan Universitas Liverpool, dua tahun lalu yang merancang laser untuk mesin bensin dengan injeksi langsung.

Kelemahan Busi
Busi hanya membakar campuran udara dan bahan di area sekitar celahnya. Akibatnya,  efisiensi pembakaran kurang maksimal. Di samping itu, logam yang digunakan sebagai elektroda, juga akan terkikis atau habis bersamaan dengan penggunaannya. Nah, dengan laser, kondisi tesebut dapat dicegah.
Sebelumnya para ahli kesulitan memanfaatkan laser untuk menggantikan peran busi. Pasalnya, untuk membangkitkan sinar laser dibutuhkan perangkat berukuran besar. Kerja perangkat pembangkit laser tidak efisien dan kurang  tidak stabil.

“Kendati demikian, laser ini tetap membutuhkan energi pulsa yang tinggi, mirip busi. Memerlukan energi besar untuk memulai pembakaran. Namun kini bisa dibuat dengan ukuran kompak dan kerjanya stabil,” jelas Takunori Taira dari National Institutes of Natural Sciences di Okazaki, Jepang, dikutip berbagai media internasional.

Dijelaskan pula, problem lain, yaitu sinar laser yang sangat kuat bisa merusak kabel optik  ke silinder juga sudah bisa diatasi. Caranya, tim  membuat pembangkit laser seukuran ukuran busi yang dibungkus dalam  keramik bubuk yang dipadatkan.  Hasilnya, “busi laser” tersebut bisa dipasang di kepala silinder, serperti busi sekarang.

Kehebatan lain dari laser, karena menggunakan kabel optik, mampu melepaskan pulsa pada kecepatan seperdelapan triliun detik. Tentu sangat pas buat mesin putaran tinggi atau balap. Laporan lain, prototipe busi laser yang sudah dibuat, berdiameter 9 mm dan panjangnya 11 mm.
Sumber : BBC
Originally posted by: otomotif.kompas.com

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites